Minggu, 17 Juni 2012

Pernak Pernik DIOS 2012

Mungkin pergelaran Djarum Indonesia Open 2012 sudah berakhir dan telah melahirkan banyak juara - juara baru.  Meski begitu akan selalu ada cerita yang menarik untuk anda ketahui bersama seperti fakta - fakta yang terjadi selama pertandingan sampai cerita diluar lapangan yang akan menjadi perhatian anda semua. 

1. Aksi Gatot Kaca dan Para Arjuna

Mungkin Anda biasa melihat para pebulutangkis berpeluh keringat di lapangan sambil memakai kostum bertanding. Tapi menyambut Djarum Indonesia Open Super Series (DIOSS) 2012, mereka semua pun berubah jadi tokoh-tokoh dunia pewayangan.

Ada 12 pebulutangkis hadir di Djarum Indonesia Open Super Series 2012 yang didandani ala tokoh dunia pewayangan dalam acara Gala Dinner itu. Acara yang dilaksanakan menyambut dibukanya turnamen tahunan tersebut dihelat di Grand Ballroom Hotel Sultan, Selasa (12/6) malam WIB.

Dari jajaran pebulutangkis putra, Tontowi Ahmad tampak mengenakan kostum Arjuna, sedangkan Taufik Hidayat menjadi Gatotkaca. Selain mereka ada pebulutangkis lain yakni Lee Yong Dae (Korea Selatan), Yohan Tan (Belgia), Jan O Jorgensen (Denmark), Chris Adcock (Inggris), yang didandani ala tokoh wayang Indonesia yakni Yudistira, Bima, Nakula, dan Sadewa.

"Saya sangat tidak nyaman dengan kostum ini. Tapi saya tetap merasa asyik dengan pengalaman pertama saya memakai kostum wayang ini. Celananya sangat ketat dan ini membuat saya susah duduk," ungkap Jorgensen. (detiksport.com)

2. Mundurnya Lee Chong Wei, Lin Dan & Fu Hai Feng / Cai Yun
Kali ini tingkat persaingan di Djarum Indonesia Open sedikit tereduksi. Hal ini diakibatkan dengan mundurnya para unggulan pertama yaitu Lee Chong Wei, Lin Dan & Fu/Yun. Jika Lee Chong Wei mundur karena alasan cidera yang dialaminya waktu bertanding di Thomas Cup 2012 dan begitupun dengan Cai Yun yang mengalami cidera sehingga pasangan ini tidak jadi tampi padahal mereka berata diunggulan teratas. Sedangkan Lin Dan sendiri mundur karena alasan ingin berkonsentrasi di Olimpiade nanti.

Namun sesuai dengan peraturan BWF yang mengharuskan 10 peringkat teratas BWF wajib mengukuti ajang super series dan jika tidak akan dikenakan denda sebesar 5000 US dolar.

3. Firdasari Cidera Lawan Wang Yihan



Cedera kembali merundung pemain tunggal putri Adriyanti Firdasari saat bermain di babak pertama Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012. Firda harus menyerahkan tiket babak kedua kepada Wang Yihan saat mundur pada kedudukan 7-7 di gim pertama.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Ricky Subagja selaku Manajer Tim, Firda mengalami cedera pada telapak kaki kanannya. Sebelumnya, Firda pernah mengalami cedera pada otot perutnya saat bertanding di SEA Games 2011 lalu.

Kejadian ini berawal saat Firda hendak melakukan jump smash saat kedudukan 6-7. Kala itu ia merasakan ada yang tak beres dengan telapak kaki kanannya yang terasa sakit. Sesudahnya, telapak kakinya terasa lemas dan tidak bertenaga sama sekali dan ia pun meminta break untuk memeriksakan kondisinya. Namun justru ia makin merasa kesakitan dan kesulitan berjalan, bahkan Firda harus menggunakan kursi roda saat beranjak ke luar lapangan.

4. Ajang unjuk gigi pemain muda Indonesia, Kuburan para Unggulan.
Beberapa pemain Indonesia ternyata menunjukkan bakat dan kualitas, serta daya juang yang tidak kenal menyerah dalam menghadapi lawan-lawannya, meskipun mereka adalah lawan kelas berat dan berperingkat papan atas dunia,

1. Gideon FERNALDI/Agripinna PUTRA [INA], mereka menunjukkan semangat juang tanpa kenal lelah saat menjungkalkan pemain no. 10 dunia asal China yang juga anggota skuad China di Piala Thomas, Hong Wei/Shen Ye di babak 1, kemenangannya disambut bak juara oleh para penonton,, di babak 2, perlawanan sengit juga mereka berikan terhadap Lee Yong Dae/Jung Jae Sung, No.2 Dunia asal Korea meskipun akhirnya kalah dengan rubber set.

2. Wijaya RENDRA/Rian SUKMAWAN [INA], pemain ini secara mengejutkan membantai Koo Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, pemain peringkat 4 dunia asal Korea di babak 2, dengan straight game.

3. Markis Kido/Pia Zebadia[INA], meskipun masuk kategori pemain senior, namun untuk posisi ganda campuran, Kido & Pia adalah pasangan baru yang menghuni peringkat 600 dunia, berkat skill individu masing2, mereka berhasil menembus babak 1, setelah harus melewati babak kualifikasi, di babak 1, ganda Taipei, yang juga unggulan No 5, Hung Ling CHEN/Wen Hsing CHENG mereka kalahkan.

Sementara para pemain unggulan justru satu-persatu tumbang di kejuaraan ini, beberapa diantaranya adalah

1. Mohammad Ahsan/Bona Septano[INA][6], kalah di babak 1
2. Chen Long[CHN][1], kalah di babak 2
3. Chen Jin[CHN][2], cedera di babak 1
4. Peter Gade[DEN][3], kalah di babak 1 melawan Sony D.K[INA]
5. Pedersen/Juhl[DEN][5], kalah di babak 1 lawan Pia/Rizky[INA]
6. Kenichi Tago[JPN][6],kalah di babak 1 lawan Hu Yun[HKG]
7. Laybourn/Juhl[DEN][6], kalah di babak 1, lawan Ko/Hye[KOR]
8. Sho Sasaki[JPN][4], kalah babak 1, lawan Hayom[INA]
9. Mizuki/Kakiiwa[JPN][4], kalah babak 2, lawan Bao/Zhong[CHN]
10. Koo S H/Yoo Y S[KOR][4],kalah babak 2, lawan Wija/Rian[INA]
11. Lee Hyun Il[KOR][5], kalah babak 2, lawan Vittinghus[DEN]
12. Zhang Nan/Zao Yunlei[1][CHN], kalah perempat final lawan, Sudket/Saralee[THA]
13. Wang Xin[CHN][2], kalah perempat final lawan, Sung J H[KOR]

5. Tim China Berguguran di Perempat Final
Mathias Boe/Carsten Mogensen [Denmark] VS Biao chai/guo zheng dong [China] 21-13 21-15
Saina nehwal [India] Vs Wang Shixian [China] 21-17 21-23 21-19
Ji Hyun Sung [Korea] Vs Wang Xin [China] 21-16 21-17
Xu chen/Ma jin [China] Vs Tao jiaming/Xia huan [China] 21-11 21-12
Qing tian/Zhao yunlei [China] vs Tang jinhua/Xia huan 21-11 21-15
Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam [Thailand] Vs Zhang nan/Zhao Yunlei [China] 18-21 21-18 21-17





Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Para Otodidaker's bisa berkomentar seperti saran, kritik, atau kamu ingin menambahkan juga bisa, dan segala tindakan SPAM akan dihapus seperti:

--> Kata kotor
--> Menyinggung
--> Mengumpat atau mengandung SARA