Hasil Final Djarum Indonesia Open 2012

Updare Score Final Djarum Indonesia Open 2012.

Lee Chong Wei Cidera

Lee Chong Wei terancam tidak ikut Olimpiade London.

China Berpesta

Foto Lengkap Tim China di Final Thomas Cup 2012.

Foto Lucu Wang Yihan

Simak kelucuan yang dibuat oleh Wang Yihan di sini

Sisi Cantik Wang Yihan

Siapa yang bilang Wang Yihan itu tidak cantik?.

Sabtu, 31 Maret 2012

Profil Rudy Hartono Kurniawan - Wonder Boy



Like father like son, itulah yang dialami oleh Rudy Hartono Kurniawan kecil. Ayahnya yang seorang pelatih bulu tangkis dan salah satu pendiri Asosiasi Bulu Tangkis Oke dan klub PB Surya Naga di kotanya, maka tak heran Rudy kecil mengikuti jejak ayahnya tersebut. Sebenarnya Rudy kecil juga berbakat dibidang olahraga lain yaitu bulutangkis, renang dan bola namun oleh ayahnya diarahkan ke olahraga Bulutangkis meskipun pada awalnya Rudy kecil lebih memilih Renang dan Sepakbola menjadi olahraganya. 
Rudy semasa kecil sudah menunjukkan bakatnya bermain Bulutangkis saat berumur 9 Tahun,, tetapi ayahnya baru menyadarinya ketika Rudi sudah berumur 11 tahun. Sebelum itu Rudy hanya berlatih di jalan raya aspal di depan kantor PLN di Surabaya, yang sebelumnya dikenal dengan Jalan Gemblongan -- ditulis oleh Rudy Hartono dalam bukunya Rajawali Dengan Jurus Padi (1986). Rudy berlatih hanya pada hari Minggu, dari pagi hari hingga pukul 10 malam. Setelah merasa cukup, Rudy memutuskan utuk mengikuti kompetisi-kompetisi kecil yang ada di sekitar Surabaya yang pada masa itu biasanya hanya diterangi oleh sinar lampu petromax.
Mulai saat itulah Rudy kecil di latih oleh ayahnya melalui Asosiasi Bulu Tangkis Oke dengan proses latihan yang disiplin.  Program kepelatihannya ditekankan pada empat hal utama yaitu: kecepatan, pengaturan napas yang baik, konsistensi permainan dan sifat agresif dalam menjemput target. Ditambah lagi dengan latihan lari panjang dan jarak pendek sebagai latihan penunjang.
Pindah Ke Klub Rajawali lalu ke Pusat Pelatihan Thomas Cup
Pada awalnya Rudy remaja sudah merasa cukup nyaman berlatih di tempat latihan ayahnya, namun dia kemudian pindah ke klub bulutangkis yang sudah melahirkan bibit pebulutangkis dunia yakni Klub Rajawali untuk mengembangkan kemampuan bulutangkisnya lagi. 
Berselang beberapa lama kemudian, dia pindah lagi ke Pusat Pelatihan Thomas Cup. Hal ini dilakukannya pada tahun 1965 agar bakatnya lebih terasah lagi dan bisa mendapatkan kesempatan lebih untuk bertanding di level internasional. Dari sinilah bakatnya membuahkan prestasi yaitu ikut andil dalam perebutan gelar kemenangan Thomas Cup tahun 1967 lalu disusul Juara All England pertamanya  di usia yang terbilang belia yaitu 18 tahun. Waktu itu di final ia mengalahkan Tan Aik Huang dari Malaysia dengan skor 15-12 dan 15-9 dan kemudian terus memenangkan titel Juara All England ini sebanyak 8 kali dan itu merupakan rekor yang belum terpesahkan sampai saat ini (*2012). Karena itu lah ia disebut sebagai Rudy Hartono Sang Wonder Boy.


Tapi sekali lagi pepatah selalu mengatakan "setinggi - tingginya tupai melompat pasti akan jatuh juga". Ya..itu pulalah yang pernah dialami oleh Sang Wonder Boy ini. Di final All England 1973 yang hampir menjadi menjadi rekornya 8 kali juara berturut- turut sirna didepan mata saat dikalahkan oleh Svend Pri asal Denmark. Lalu saat Final Thomas Cup 1982 lagi - lagi iya ditaklukkan oleh Luan Jin asal China dan Piala pun untuk pertama kalinya selama 21 tahun pindah  tangan dari Indonesia ke Negeri Bambu tersebut padahal pada saat itu negara China masih sebagai pendatang baru.


Pasca kekalahan terakhir tersebut, Rudy kemudian gantung raket. Dalam karirnya ia juga sempat diangkat menjadi Ketua Bidang Pembinaan PB-PBSI dan juga mendirikan klub Bulutangkis Jaya Raya, yang merupakan asal bibit pemain dunia lainnya yakni : Susy Susanti, Alan Budi Kusuma, serta Chandra Wijaya dan Tony Gunawan.




Biografi



Nama                        : Rudy Hartono Kurniawan
Tempat, Tanggal Lahir   : Surabaya, 18 Agustus 1949
Agama                      : Kristen Protestan
Ayah                         : Zulkarnaen Kurniawan
Menikah                    : 28 Agustus 1976
Istri                           : Jane Anwar
Anak                         : Christopher Hartono Kurniawan dan Christine Hartini Kurniawan
Pegangan Raket        : Tangan Kanan
Julukan                     : Wonder Boy

Saudara Kandung     : Freddy Harsono, Diana Veronica, Jeanne Utami, Eliza Laksmi Dewi, Ferry Harianto, Tjosi Hartanto, dan Hauwtje Hariadi.

Pendidikan :
- SMA
- Sarjana Muda, Fakultas Ekonomi Trisakti Jakarta
Prestasi :- Juara tunggal putra All England delapan kali (1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, dan 1976):
- 1968: Menang mengalahkan Tan Aik Huang (Malaysia)
- 1969: Menang mengalahkan Darmadi (Indonesia)
- 1970: Menang mengalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1971: Menang mengalahkan Muljadi (Indonesia)
- 1972: Menang mengalahkan Svend Pri (Denmark)
- 1973: Menang mengalahkan Christian (Indonesia)
- 1974: Menang mengalahkan Punch Gunalan (Malaysia)
- 1975: Kalah dari Svend Pri (Denmark)
- 1976: Menang mengalahkan Liem Swie King (Indonesia)
- 1978: Kalah dari Liem Swie King (Indonesia)
- Juara bersama Tim Indonesia dalam Thomas Cup (1970, 1973, 1976 dan 1979)
- Juara Dunia, 1980
- Japan Open, 1981
- Ketua Bidang Pembinaan PB PBSI (1981-1985)


Kegiatan lain :

- Main dalam film Matinya Seorang Bidadari (1971) bersama Poppy Dharsono- Pengusaha/agen peralatan olahraga (1984-sekarang)

Penghargaan:

- Olahragawan terbaik SIWO/PWI (1969 dan 1974)- IBF Distinguished Service Award 1985- IBF Herbert Scheele Trophy 1986 – penerima pertama- Honorary Diploma 1987 dari the International Committee's "Fair Play" Award

*) Rudy Hartono bahkan sempat dibuatkan rancangan komik oleh satu fansnya.
Referensi : 
http://id.wikipedia.org
http://www.indonesiaberprestasi.web.id
http://satrioarismunandar6.blogspot.com
http://badmintoncentral.com






Senin, 26 Maret 2012

Latihan Melakukan Service - Tingkat Dasar




Service adalah pukulan pertama yang dilakukan untuk memulai suatu set pertandingan / permainan. Pukulan ini cukup mudah dilakukan meskipun begitu masih banyak yang keliru tentang pemahaman tata cara melakukan service.

Jika anda pada melakukan service saja sudah salah maka sebaiknya jangan terlalu berharap pundi - pundi point anda akan bertambah dan dalam kondisi ini lawan anda bukan hanya orang yang anda hadapi tapi net, garis lapangan, dan hakim garis (Linesmen) yang akan menjadi lawan anda juga.

Ada tiga jenis service yang berlaku, yaitu:
1. servis pendek;
2. flick atau servis setengah tinggi dan;
3. servis tinggi.
Dari ketiga jenis service ini dapat dilakukan dengan teknik pegangan raket bulutangkis Forehand dan Backhand.

LATIHAN
Service dengan pegangan raket Forehand (biasanya digunakan saat permainan Single):

a. Service Forehand Pendek
- Shuttlecock dipukul pendek dengan harapan bola tidak dismash oleh lawan;
- Berharap agak shuttlecock jatuh tipis di dekat garis service;
- Shuttlecock dipukul dengan ayunan pelan dengan agak membengkokkan siku serta agak sedikit memiringkan badan;
- Arah yang bervariasi dapat mengecoh antisipasi lawan;

b. Service Forehand Tinggi
- Teknik service seperti ini paling lazim dilakukan pada permainan single;
- Saat memukul shuttlecock badan anda agak menyamping ke arah tangan yang memegang raket, kaki di lebarkan dengan kaki kiri didepan jika anda memegang raket dengan tangan kanan;
- Usahakan ada keharmonisan gerak tubuh anda saat memukul shuttlecock hingga anda merasa tidak kaku;
- Shuttlecock yang dipukul harus tinggi dan tidak tanggung hingga shuttlecock melayang sampai jatuh ke arah gais belakang lapangan (backcourt).
- Saat anda sudah memukul shuttlecock maka bersiaplah untuk menerima datangnya shuttlecock yang dipukul oleh lawan;
- Usahakan fokus anda tidak buyar saat menerima kembali datangnya shuttlecock, karena bisa saja lawan melakukan pukulan lob kebelakang, smash atau bahkan dropshot yang bisa mengagetkan anda.



Servis Backhand (sering digunakan pada permainan ganda tapi akhir - akhir ini menjadi familiar di permainan tunggal)

a. Service Backhand Pendek
- Shuttlecock dipukul tipis melewati net hingga lawan tidak mampu melakukan pukulan cok;
- Jika anda memegang raket dengan tangan kanan, maka saat melakukan service kaki kanan berada didepan;
- Ayunkan raket dengan perlahan saat memukul shuttlecock, jangan melemparnya;
- Perhatikan posisi lawan, jangan sampai service anda dengan mudah di cok oleh lawan;

b. Service Backhand Flick
- Jenis service ini hampir sama dengan service backhand pendek tapi shuttlecock diarahkan ke atas;
- Tujuan service ini untuk mengagetkan lawan sehingga mengembalikan shuttlecock dengan tanggung.

PERHATIKAN

Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, kepala (head) raket harus berada dibawah gagang (grip) raket;
2. Perkanaan shuttlecock dengan raket harus berada di bawah pinggang;
3. Kaki kanan berada didepan kaki kiri (service backhand) atau kaki kiri berada didepan kaki kanan (service forehand);
4. Kaki hanya bergeser, tidak melangkah;
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima service bergerak sesaat nanti setelah servis dipukul.

Servis yang Salah :
1. Saat service, kepala (head) raket lebih tinggi atau sejajar dengan gagang (grip) raket;
2. Titik perkenaan shuttlecock dengan raket, kepala (head) raket lebih tinggi dari pinggang;
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan;
4. Kaki melakukan langkah;
5. Rangkaian mengayun raket dan memukul shuttlecock tidak dalam satu rangkaian melainkan putus - putus;
7. Penerima service melakukan gerakan sebelum service dilakukan.

Referensi gambar :
- chanchantang.com
dwikiprasetya.blogspot.com

Tag :
- Cara Melakukan Service
- Service Untuk Permainan Bulutangkis
- Bagaimana Cara Service di Badminton
- Teknik Melakukan Service
- Langkah - Langkah Melakukan Service
- Tips Melakukan Service
- Kesahalan dalam Melakukan Service

Video : youtube.com (matrix2596)

Minggu, 18 Maret 2012

Latihan Posisi Siap di Lapangan




Maksud posisi siap di lapangan ini adalah bagaimana anda memposisikan tubuh anda hingga merasa siap untuk menunggu shuttlecock yang datang dan kemudian memukulnya. Saat di lapangan hindari tubuh anda berdiri kaku layaknya seorang tentara karena dilapangan anda dituntut lebih luwes bergerak.

PERHATIKAN
1. Selalu berdiri dalam posisi siap menerima datangnya shuttlecock.
2. Raket selalu berada diposisi depan badan. Jangan terlalu ke atas dan kebawah.
3. Siku tangan agak sedikit ditekuk, jangan terlalu lurus dan kaku.
4. Lutut kaki juga agak sedikit ditekuk hingga memudahkan anda untuk melompat keberbagai arah.
5. Badan agak membungkuk sedikit.

LATIHAN
1. Berdiri dengan posisi selayaknya orang biasa berdiri.
2. Lalu kemudian anda lakukan hal yang tertulis di point atas (PERHATIKAN).
3. Dan seterusnya anda lakukan hal ini berulang kali hingga anda fasih memperagakannya.

Tag:
- bagaimana posisi badan di lapangan
- bagaimana cara berdiri yang baik di lapangan
- posisi siap menerima bola
- posisi awal badminton
- posisi awal bulutangkis
- cara menerima bola
- cara menerima shuttlecock
- posisi siap menerima bola


Sabtu, 17 Maret 2012

Latihan Memukul dengan Teknik Lob atau Overhead Clear

Setelah anda mengetahui bagaimana Teknik Pegangan Raket Bulutangkis, maka langkah selanjutnya adalah membiasakan diri untuk memukul shuttlecock.

Hanya latihan memukul angin dengan raket tentu tidak sama dengan latihan memukul shuttlecock dengan raket. Karena anda juga harus membiasakan diri terhadap perilaku dari shuttlecock, cara pukulan lawan, dan yang terpenting adalah cara anda beradaptasi dengan pukulan anda sendiri.

Dan langkah yang paling mudah adalah dengan belajar memukul dengan teknik Lob atau Overhead Clear. Teknik ini terbilang yang paling mudah dari semua teknik yang ada, meski begitu tidak akan segampang yang anda kira apalagi bagi anda yang baru belajar bermain bulutangkis. Dari belajar teknik ini anda dengan sendirinya akan mengetahui seberapa besar kekuatan pukulan anda saat ini.

Ada 2 jenis Pukulan Lob / Overhead Clear, yaitu:
1. Deep Lob / Clear : memukul tinggi shuttlecock  hingga jatuh ke lapangan bagian belakang (backcourt).
2. Attacking Lob/ Clear atau disebut juga dengan Lob Serang: memukul dengan dengan ketinggian sedang tapi laju menuju lapangan bagian belakang (backcourt)

PEMANASAN
-Sterching atau pemanasan sebagaimana umumnya.
-Untuk langkah awal sebaiknya lakukan gerakan pukulan Lob tanpa Shuttlecock dulu. Lakukan berulang kali hingga anda mendapatkan irama gerakannya.

PERHATIKAN
1.Gunakan pegangan forehand.
2.Saat hendak memukul anda harus melakukan 3 hal yaitu 1. Posisi siap (hitting position), 2. Ayunkan Raket dan 3. Pukul (Stroke). Anda bisa menghitungnya dalam hati saat ingin memukul shuttlecock.
3.Saat anda sudah memukul shuttlecock, biarkan ayunan raket terus ke arah bawah pinggang anda, jangan ditahan ayunannya.
4.Latihan sebaiknya dilakukan dengan ada 2 orang dengan 1 orang yang menjadi sparing partnet anda. (Tapi bisa juga dilakukan seorang diri).
5. Latihan pada gambar ini adalah ilustrasi orang memegang raket dengan tangan kanan, jadi apa bila anda kidal tinggal menyesuaikan gerakan saja sesuai dengan tangan anda.



LATIHAN

1. Mintalah teman anda melakukan umpan atau service tinggi. Saat shuttlecock masih ada diudara, maka lalukkan persiapan (hitting position) . Posisi badan agak menyamping dengan kaki kanan dibelakang kaki kiri atau lihat gambar A posisi paling kiri.
2. Saat shuttlecock agak mendekat turun maka ayunkan raket anda dan tubuh bagian kanan anda kedepan. seperti gambar A posisi ke 2 dan 3 dari kiri.
3. Pukul Shuttlecock hingga terbang tinggi menuju area belakang lapangan (backcourt) dan posisi kaki kanan anda sudah melangkah didepan kaki kiri seperti gambar A posisi 4 dari kiri.
6. Selesai memukul, biarkan ayunan terus menuju hingga ke bawah pinggang (gambar A posisi 5 dari kiri).
7. Siapkan lagi diri anda untuk memukul shuttlecock yang akan kembali (gambar A paling kanan).

KESALAHAN
1. Saat umpan dilakukan dan bola masih diudara, anda hanya diam ditempat dan tidak melakukan persiapan dan mengikuti arah jatuhnya shuttlecock (hitting position).
2. Saat hitting posisition kaki kanan anda masih didepan atau sejajar dengan kaki kiri.
3. Saat anda memukul shuttlecock anda terlalu bernafsu hingga saat memukul badan anda seluruhnya ikut terbawa kedepan dan kehilangan ketenangan.
3. Setelah memukul shuttlecock kaki kanan anda masih ada dibelakang.
4. Setelah memukul anda menahan ayunan tangan anda. Hal ini mengakibatkan energi banyak terkuras dan pukulan anda tidak kuat.

Apabila anda sudah lancar dengan teknik ini maka anda akan terlihat seperti gambar B.


Referensi gambar : http://uin-community.us

Tag:
- Latihan Memukul Lob
- Teknik Overhead Clear
- Latihan Pukulan Dasar Badminton
- Beradaptasi dengan Pukulan Badminton
- Latihan Memukul Shuttlecock
- Teknik Pukulan Lob
- Belajar Bermain Bulutangkis

Jumat, 16 Maret 2012

Teknik Pegangan Raket Bulutangkis

Jika anda seorang pemula yang masih baru memegang raket. Saya sarankan hindari dulu pikiran untuk melakukan pukulan smash yang keras atau melatih keindahan pukulan anda.
Karena itu semua sia - sia saja selama anda masih belum baik dalam memegang raket. Raket digenggam dengan kuat, meremasnya, jari - jari terlalu rapat, kaku, pukulan hanya mengandalkan lemparan tangan yang kuat, itu semua bisa dipastikan pukulan anda tidak berjalan dengan semestinya.

Raket ibarat perpanjangan tangan bagi seorang pemain bulutangkis untuk memukul shuttlecock dan memegangnya pun ada tekniknya. Jadi tidak ada salahnya kalau anda mau membaca artikel ini untuk lebih mengetahui teknik dasar memegang raket yang akan mengantarkan anda untuk mengembangkan kualitas permainan.

Jenis Pegangan Raket:
Pada dasarnya ada 2 teknik dalam memegang raket yaitu Forehand dan Backhand.

1.Pegangan forehand dilakukan pada kondisi ingin melakukan pukulan forehand (saat memukul kondisi telapak tangan menghadap depan).

Pada teknik pegangan ini layaknya orang yang sedang "jabat tangan". Dimana raket agak menyamping sekitar "45 derajat" dan anda akan melihat sudut antara ibu jari dan jari telunjuk akan membentuk huruf "V". Dengan jari telunjuk agak terpisah, sedangkan jari tengah, jari manis dan jari kelingking dalam posisi menggenggam raket. Ibu jari berada di sisi sebaliknya.
Kekuatan ayunan pegangan ini sebagian besar ada pada jari telunjuk yang akan membuat membuat perbedaan besar dibandingkan dengan sekedar meremas raket.



2.pegangan backhand dilakukan pada kondisi ingin melakukan pukulan backhand (saat memukul kondisi punggung tangan menghadap depan).

Pegangan ini adalah kebalikan dari pegangan Forehand. Jika kekuatan forehand sebagian besar dipengaruhi oleh jari telunjuk, maka pada pegangan backhand kekuatannya dipengaruhi oleh ibu jari. Ibu jari dibiarkan lurus dengan bagian dalam ibu jari menempel pada bagian grip yang lebar sedangkan jari - jari lainnya berada di sisi sebaliknya.



Teknik dasar pegangan ini akan dilakukan secara bergantian sesuai dengan kondisi yang ada dan kemudian secara alami akan mengembangkan variasi pukulan anda.

Hal - hal yang perlu diperhatikan:
1. Pegang raket harus luwes atau tidak kaku.
2. Jangan meremas raket karena hanya akan membuang tenaga dengan percuma.
2. Usahakan pada saat memukul pergelangan tangan juga ikut bermain baik menukik keatas maupun menukik kebawah.
3. Anda harus membiasakan diri untuk pergantian pegangan raket dari forehand ke backhand dan sebaliknya sehingga anda tidak kaku.

Tag :
- Cara Memegang Raket yang Benar
- Teknik Pegang Raket
- Teknik Pegangan Raket
- Teknik Pegangan Forehand dan Backhand
- Teknik Dasar Forehand
- Teknik Dasar Backhand

Referensi : youtube.com - CE1M7V3

Kamis, 15 Maret 2012

Istilah Lengkap Kamus Bulutangkis / Badminton




Alley : Area yang berukuran 1,5 kaki disebelah kiri dan kanan lapangan bulutangkis untuk permainan
Atack : Posisi dalam sedang melakukan pukulan serangan. 
Backhand : Pukulan yang dilepaskan dengan posisi dada menghadap kebelakang dan punggung tangan menghadap ke depan. Pukulan ini menjadi trandmark dari Taufik Hidayat.
Backhand Smash : Pukulan Backhand yang dilakukan dengan keras dan menukik.
Backhand Dropshot : Pukulan backhand yang pelan dan menjatuhkan shutllecock di dekat net lawan.
Back Alley : Area antar garis batas belakang dengan garis service panjang untuk permainan double.
Backcourt : Area lapangan yang berada di garis batas belakang.
Balk atau Feint : Setiap gerakan tipuan yang mengecoh lawan sebelum atau selama service.
Baseline  : Garis batas belakang di akhir lapangan, sejajar dengan net.
Carry atau  thow : Taktik yang tidak sah dimana pemain melempar raket selama melakukan pukulan.
Center or Base Position :  Posisi tengah lapangan untuk pemain tunggal untuk kembali setiap pengembalian shuttlecock.
Center Line  : Garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian service kiri dan kanan.
Clear : Pukulan tepat dan jitu di garis batas belakang lawan.
Court : Lapangan badminton yang dibatasi garis batas luar.
Cross Backhand : Pukulan backhand silang.
Cross Dropshot : Pukulan pelan silang yang pelan cepat didepan net lawan.
Deuce : Posisi angka sama saat kedudukan seharusnya pada posisi set point atau game point sehingga harus mencari selisih 2 point lagi.
Cross Smash : Pukulan yang keras dan cepat dengan arah silang.
Defence : Posisi bertahan untuk mengembalikan serangan dari lawan.
Double : Sebuah pertandingan di mana ada dua pemain di masing-masing sisi yang berlawanan.
Drive : Pukulan cepat dan rendah yang membuat shuttlecock meluncur horisontal diatas net.
Drop atau dropshot : Pukulan pelan shuttlecock yang jatuh cepat didepan net lawan.
Fault : Kesalahan aturan main, baik melakukan service, penerimaan atau selama permainan.
Forecourt : Area lapangan depan, antara net dan garis service pendek.
Game Point : Angka terakhir yang diperlukan oleh satu pemain untuk menyelesaikan satu pertandingan.
Hairpin Net Shot : Pukulan bawah dan sangat dekat dengan net pada saat shuttlecock naik, dan jatuh tepat dilapangan lawan.
Halfcourt Shot : Pukulan rendah di tengah lapangan, efektif digunakan untuk permainan double melawan formasi up-and-back.
Jumping Backhand Smash : Pukulan backhand sambil melompat. Pukulan yang jarang dilakukan oleh pemain manapun kecuali Taufik Hidayat.
Jumping Smash : Pukulan Smash keras yang dilakukan sambil melompat tinggi. Pukulan ini menjadi ciri khas Liem Swe King dan Hariyanto Arbi.
Jumping Dropshot : Pukulan Dropshot yang dilakukan sambil melompat.
Kill atau putaway : Pukulan cepat dan rendah yang tidak dapat dikembalikan oleh lawan.
Let : Pemberhentian sah selama permainan yang mengizinkan permainan diulangi.
Linesmen : Hakim garis yang bertugas menyatakan apakah shuttlecock jatuh di dalam atau di luar lapangan.
Long Service Line : Garis batas belakang dalam permainan single. Garis 2,5 kaki di dalam garis belakang dalam permainan double, dimana serving tidak boleh melewati garis ini.
Match : Kontes dasar dalam Bulutangkis antara sisi yang berlawanan masing-masing satu atau dua pemain.
Match Point : Angka terakhir yang telah didapatkan oleh salah satu pemain atau pasangan pemain untuk memenangi satu pertandingan.
Midcourt : Sepertiga dari lapangan, setengah antara net dan garis batas belakang.
Net Shot : pukulan didepan net yang jatuh cepat dilapangan lawan.
Overhead : Pukulan kepada shuttlecock yang dilakukan dengan posisi raket berada di atas kepala. Lin Dan Tercatat sebagai pemain yang ahli dalam pukulan ini.
Player : Setiap orang bermain Bulutangkis.
Push Shot : pukulan pelan dengan mendorong shuttlecock dengan gerakan pergelangan tangan, biasanya dari net atau tengah lapangan ke tengah lapangan lawan.
Rally : Sebuah urutan satu atau lebih stroke dimulai dengan layanan ini, sampai permainan  berhenti dan menghasilkan point.
Receiving side : Sisi yang berlawanan sisi melayani servis.
Rubber Set : Keadaan ketika skor set masing- masing seri, maka dilakukan set ke 3 sebagai penentuan set.
Service : Pukulan pertama dalam setiap memulai rally untuk mencari point.
Serving side : Sisi memiliki hak untuk servis.
Service Return : Pukulan bermaksud untuk pengembalian service.
Service Judge : Hakim keabsahan servis pemain, duduk dikursi di seberang lapang chair umpire.
Set Point : Berakhirnya sebuat set atau 1 kali permainan.
Shuttelcock : Bola yang dipakai dalam permainan bulutangkis.
Straight Set : Pertandingan yang langsung selesai dalam dua set langsung.
Smash : Pukulah Forehand yang keras dan cepat.
Single : Sebuah pertandingan di mana ada satu pemain di masing-masing sisi yang berlawanan.
Stroke : Gerakan raket pemain dengan niat untuk memukul shuttle.
double.
Trickshot : Pukulan tipuan untuk mengecoh lawan. Peter Gade sering menggunakan teknik ini untuk menipu lawan.

Referensi :
- bwfbadminton.org
- forum.pbdjarum.org




Minggu, 11 Maret 2012

Dari Raket, Suttlecock hingga Lapangan

Untuk bisa memainkan olahraga bulutangkis, kita juga harus mengetahui alat - alat yang harus digunakan untuk bisa memainkan olahraga ini. Jadi meskipun anda seorang pemula atau pemain berpengalaman secara otodidak, hal - hal seperti ini akan sangat berguna karena dampaknya  bagi anda akan sangat terasa saat bermain dan juga anda dapat terhindar dari rasa malu (apabila ada yang bertanya tapi anda malah tidak tahu).

Untuk mengetahuinya, berikut penjelasannya :

1. Raket / Rackuet :

Adalah alat yang digunakan untuk memukul bola (shuttlecock), bentuknya hampir sama dengan raket tenis tapi dengan ukuran lebih kecil dan lebih ringan. Terdiri dari gagang (grip) untuk tempat memegang, batang raket, head (garis lingkar atau kepala raket) dan senar.

2. Shuttlecock (cock) / birdie / bola

Bola ini bentuknya sangat unik dan tidak dijumpai di olahraga lain. Bentuknya seperti kerucut terbalik dengan ujung yang tumpul. bagian ujung dari gabus dan bagian atas terdiri dari bulu angsa atau bulu bebek.

3. Sepatu

Sepatu merupakan hal wajib bagi hampir semua cabang olahraga. Untuk Bulutangkis, sepatu yang digunakan harus memiliki sol yang punya daya cengkram yang kuat dan enak dipakai untuk melompat dan bergerak cepat.

4. Kaos Kaki
Ini adalah pasangan dari sepatu. Sangat disarankan memakai alat ini jika juga memakai sepatu agar kaki anda tidak lecet dan berair.

5. Net

Net berupa jala - jala yang digunakan sebagai halang rintang untuk membatasi daerah lapangan antara daerah kawan dan daerah lawan. Panjang dan tingginya harus sesuai dengan standar yang ada.

6.Pakaian
Pakaian yang untuk olahraga bulutangkis tidak terlalu menuntut harus bagus, yang penting enak dipakai, ringan dan dingin. Biasanya terdiri dari baju lengan pendek dan celana pendek yang lentur.

7. Dekker

Berupa alat penyangga untuk tangan,lutut maupun kaki yang berguna untuk melindungi dari benturan atau pun gerakan yang mengakibatkan cedera atau bisa juga untuk menyerap keringat. Taufik Hidayat sering menggunakan alat ini dalam setiap pertandingannya.

8. Lapangan / court

Adalah tempat untuk bermain yang berbentuk persegi panjang dengan lantai datar dan tidak licin, dengan garis - garis palang untuk menandai batas daerah. Lapangan bisa indoor (dalam ruangan) ataupun outdoor (luar ruangan). Tapi disarankan lebih baik gunakan lapangan indoor untuk menghindari efek angin, terik matahari ataupun hujan yang mengganggu permainan.

Tag :
- Perlengkapan Badminton
- Peralatan Bulutangkis
- Defenisi Lapangan
- Apa Itu Raket Badminton
- Defenisi Dekker
- Memilih Sepatu Yang Bagus Untuk Badminton

Jumat, 02 Maret 2012

Apa itu Bulutangkis? (Tak Kenal Maka Tak Sayang)




Untuk bisa memahami permainan bulutangkis tidak ada salahnya jika kita menyempatkan waktu untuk lebih mengenal olahraga bulutangkis itu sendiri.

Bulutangkis atau bahasa internasionalnya sih dikenal istilah badminton (waktu dulu sekali malah dikenal dengan nama battledore) adalah olahraga sangat membutuhkan ketangkasan pemainnya buat yang mengejar dan memukul shuttlecock (bola bulutangkis) yang terbuat dari gabus dan bulu dengan menggunakan raket bulutangkis sehingga mampu menyeberangi net dan jatuh ke daerah lapangan lawan sehingga lawan tidak bisa mengembalikannya. Pemain atau pasangan pemain akan diberi skor setiap kali mampu melakukan hal tersebut.

<-- Sejarah bulutangkis -->



Sejarah bulutangkis dapat ditelusuri kembali banyak ke permainan battledore dan shuttlecock yang dimainkan di Yunani kuno lebih dari 2000 tahun yang lalu. Permainan kita semua tahu sebagai bulu tangkis dimulai pada abad ke-19 (1870) dan diberi nama oleh Duke of Beaufort setelah Badminton House di Gloucestershire1. Federasi Bulutangkis Internasional sekarang memiliki basis di Gloucestershire.

Di Inggris ada telah lama menjadi permainan anak-anak dikenal sebagai "penggilas adonan dan shuttlecock". Pemain digunakan dayung, yang disebut penggilas adonan, untuk menjaga gabus diisi dengan bulu, yang disebut sebuah kok, di udara selama mungkin. Game ini telah populer sejak abad pertengahan. Versi modern telah bermigrasi entah bagaimana ke India dan kemudian kembali lagi.

Inggris memainkan aturan bulutangkis sama seperti India sampai 1887. Bath Bulutangkis Klub standar aturan dan peraturan, membuat permainan lebih cenderung ke arah ide-ide Inggris tentang bagaimana permainan harus dimainkan. Asosiasi Bulutangkis Inggris diterbitkan set pertama aturan sesuai dengan peraturan baru pada tahun 1893 dan secara resmi meluncurkan permainan Bulutangkis. All England Buka Kejuaraan Bulutangkis dimulai pada 1899 dan adalah kompetisi bulutangkis pertama di dunia.
Pada tahun 1934 Federasi Bulutangkis Internasional (IBF), yang sekarang dikenal sebagai Badminton World Federation, didirikan. Inggris, Perancis, Kanada, Denmark, Belanda, Selandia Baru, Irlandia, Skotlandia dan Wales adalah anggota pertama. Pada tahun 1936 India bergabung sebagai afiliasi. Secara global Badminton World Federation (BWF) mengatur dan mempromosikan olahraga.


<-- Riwayat singkat berdirinya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) -->

Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.

Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).

Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.


Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :

1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbul kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran

2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari proklamasi ).

3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )

4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.

5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5 Mei 1951.

6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun.

Referensi :

http://pb-pbsi.org/
http://www.officialbadminton.com/



Tag: badminton; bulutangkis; raket; shuttlecock; tips; lapangan bulutangkis; pbsi; sejarah badminton; sejarah pbsi; deskripsi bulutangkis; defenisi badminton; logo pbsi; sepatu; net; dekker; pakaian bulutangkis;