Postingan
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Pemain tunggal putri Indonesia, Ardiyanti Firdasari, menginggalkan arena dengan kursi roda setelah cedera tumit kaki kanan saat menghadapi pemain China, Wang Yihan, di babak pertama turnamen bulu tangkis Djarum Indonesia Open Superseries Premier di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (13/6/2012).
JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putri Adriyanti Firdasari sudah mulai berlatih ringan sebagai pemulihan cedera telapak kaki saat berlangsungnya Djarum Indonesia Open 2012, dua pekan lalu.
Firda yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade London, Juli mendatang sudah mulai berlatih ringan di Pelatnas Cipayung. "Namun latihannya masih meliputi bagian atas tubuh, mau pun kekuatan lengan," kata Sekjen PBSI, Jacob Rusdianto di jakarta, Selasa (26/6).
Menurut Yacob yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres, Firda masih menjalani terapi untuk menyembuhkan cedera selaput pada telapak kaki kanannya yang sobek. "Ia memang masih dilarang untuk melakukan latihan dengan menggunakan telapak kakiknya. Menurut dokter butuh 1-2 pekan untuk memastikan sudah pulih," lanjut Jacob.
Menurutnya, pihak PBSI tetap akan mengirim Firda ke London karena waktunya yang memang sudah mepet. "Entry by name sebentar lagi akan dilakukan. Sementara peraturan yang ada menyebut nama pemain bsia diganti tetapi tidak boleh oleh pemian dengan peringkat di atasnya," uangkapnya.
Saat ditunjuk mendapat wild card untuk ikut Olimpiade London, peringkat Firda berada di bawah peringkat pemain pelatnas lainnya, Maria Febe Kusumastuti. "Kami tetap pada rencana awal-lah," kata Yacob lagi.
Menurut Yacob pula, pemain ini optimistis dapat pulih dan tampil di Olimpiade. "Soal prestasi, saya selalu katakan kepada para pemain bahwa sejarah membuktikan para peraih medali di Olimpiade bukanlah pemain unggulan utama."
JAKARTA, Kompas.com - Tunggal putri Adriyanti Firdasari sudah mulai berlatih ringan sebagai pemulihan cedera telapak kaki saat berlangsungnya Djarum Indonesia Open 2012, dua pekan lalu.
Firda yang sudah dipastikan lolos ke Olimpiade London, Juli mendatang sudah mulai berlatih ringan di Pelatnas Cipayung. "Namun latihannya masih meliputi bagian atas tubuh, mau pun kekuatan lengan," kata Sekjen PBSI, Jacob Rusdianto di jakarta, Selasa (26/6).
Menurut Yacob yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres, Firda masih menjalani terapi untuk menyembuhkan cedera selaput pada telapak kaki kanannya yang sobek. "Ia memang masih dilarang untuk melakukan latihan dengan menggunakan telapak kakiknya. Menurut dokter butuh 1-2 pekan untuk memastikan sudah pulih," lanjut Jacob.
Menurutnya, pihak PBSI tetap akan mengirim Firda ke London karena waktunya yang memang sudah mepet. "Entry by name sebentar lagi akan dilakukan. Sementara peraturan yang ada menyebut nama pemain bsia diganti tetapi tidak boleh oleh pemian dengan peringkat di atasnya," uangkapnya.
Saat ditunjuk mendapat wild card untuk ikut Olimpiade London, peringkat Firda berada di bawah peringkat pemain pelatnas lainnya, Maria Febe Kusumastuti. "Kami tetap pada rencana awal-lah," kata Yacob lagi.
Menurut Yacob pula, pemain ini optimistis dapat pulih dan tampil di Olimpiade. "Soal prestasi, saya selalu katakan kepada para pemain bahwa sejarah membuktikan para peraih medali di Olimpiade bukanlah pemain unggulan utama."
"Soal prestasi, saya selalu katakan kepada para pemain bahwa sejarah membuktikan para peraih medali di Olimpiade bukanlah pemain unggulan utama."
0 komentar:
Posting Komentar
Para Otodidaker's bisa berkomentar seperti saran, kritik, atau kamu ingin menambahkan juga bisa, dan segala tindakan SPAM akan dihapus seperti:
--> Kata kotor
--> Menyinggung
--> Mengumpat atau mengandung SARA