Senin, 07 Mei 2012

Profil 'Datuk' Lee Chong Wei - Master Of Defense



Tampil dengan perawakan kurus dan tubuh semampai tidak lantas membuat Lee Chong Wei dianggap enteng oleh lawan - lawannya. Bahkan justru sebaliknya lawannya yang kadang merasa jatuh mental menghadapi pebulutangkis asal Malaysia ini. Meski Lee Chong Wei terlihat kurus tapi justru disitulah salah satu kunci kekuatannya yaitu mendukung kelincahannya dalam menjangkau cock lebih awal, bergerak lebih cepat dalam bertahan ataupun menyerang. Dia adalah Lee Chong Wei peringkat no.1 Dunia (2012).

Masa Kecil
Lee Chong Wei lahir pada tanggal 21 Oktober 1982 di Penang, Malaysia. Lee Chong Wei kecil sangat gemar dengan olahraga dan pada saat itu ia gemar bermain basket. Namun kegemarannya itu ditentang oleh ibunya sendiri, hanya karena takut kulit Lee Chong Wei kecil terbakar akibat sengatan matahari saat bermain di lapangan terbuka. Kegemarannya bermain basket pun segera berubah ketika ia dan ayahnya masuk ke lapangan bulutangkis dan pada saat itu pula Lee Chong Wei kecil jatuh cinta kepada olahraga bulutangkis tanpa harus takut dilarang oleh ibunya karena memang lapangan bulutangkis biasanya diruangan tertutup dan terhalangi oleh panas matahari.

Insiden Mobil
Pada tanggal 3 November 2006, Lee Chong Wei terlibat dalam kecelakaan mobil dalam perjalanan ke Bukit Jalil setelah makan malam. Ia ditabrak dari belakang oleh kendaraan yang telah kehilangan kontrol akibat ledakan ban. Ia kemudian dikirim ke Sunway Medical Centre dan diberi enam jahitan di kepala.

Karir
Di Malaysia Open 2006, ia nyaris saja kalah dari Lin Dan di Final. Lee yang memenangkan gim pertama 21-18, dibalas Lin Dan 21-18 di gim kedua. Di set ketiga, Lee tertinggal jauh 13-20 namun membalikkan keadaan dan menang 23-21. Di tahun yang sama, ia membawa Tim Malaysia meraih emas Men’s Team dan Men’s Single di multievent Commonwealth Games 2006.

Lee Chong Wei yang dikalahkan Lin Dan di partai final Olimpiade 2008 meninggalkan kenangan yang buruk bagi Lee Chong Wei yang mengakibatkannya sempat depresi dan kehilangan semangat bermain.

Jelang Olimpiade, kariernya sangat gemilang, namun ketika di Olimpiade dikalahkan Lin Dan, ia seperti kehilangan akal dan hampir tidak mendapatkan titel di paruh akhir 2008. Kekalahan 12-21, 8-21 atas Lin Dan di Olimpiade membuat prestasinya turun. Berpartisipasi di beberapa turnamen pasca Olimpiade, ia gagal meraih gelar, bahkan sering kalah dari Sony, Taufik atau Lin Dan.

Di Hongkong Open 2008, ia menarik diri secara tiba-tiba atas Marc Zwiebler, penarikannya itu membuat Media China menjulukinya “terlemah nomor 1 dunia”. Media Cina juga berspekulasi bahwa tiga faktor telah menghambat kinerja Lee sejak Olimpiade, yakni stres final Olimpiade, fobia dari Lin Dan karena kekalahan telak di Olimpiade dan dugaan bahwa Misbun Sidek memberi tekanan Lee Chong Wei sebagai pemain nomor satu dunia.


Di tahun 2009, ia berhasil membawa Malaysia mencapai Semifinal Sudirman Cup 2009 untuk kali pertama, dan kali ini juga oleh Lin Dan. Lin Dan pasca Olimpiade menjadi momok tersendiri bagi Lee Chong Wei. Kebangkitannya ditandai di tahun 2010, ia meraih berbagai titel. Namun di Asian Games, sekali lagi ia dipecundangi Lin Dan di Guangzhou. Namun kali ini lebih baik dibanding Olimpiade lalu, pasca Asian Games, LCW masih bisa mendapatkan titel.


Di Tahun 2011, kegagalan atas Lin Dan kembali terjadi di World Championship. Harapan Lee untuk menjadi Malaysia pertama yang memenangkan emas di Kejuaraan Dunia pupus setelah kekalahan tipis atas Lin Dan, padahal Lee Chong Wei memimpin hampir sepanjang pertandingan namun kehilangan dua match point penting.


Kekalahannya itu kembali membangkitkan semangatnya dan mengalahkan Lin Dan di Korea Open. Kini sepertinya mental Lee Chong Wei sudah bagus, karena ia tidak terkena lagi phobia atas Olimpiade 2008 lalu.

Master Of Defence (Ahli dalam Bertahan)




Bagi anda yang mengidolakan atau yang sering menonton pertandingan Lee Chong Wei pasti tahu apa yang membedakannya dengan pebulutangkis lainnya di planet bumi ini. Yaitu kemampuannya dalam bertahan.

Lin Dan, Taufik Hidayat, Chen Jin, Chen Long dan Peter Gade sudah merasakan bagaimana susahnya menembus benteng pertahanan yang dibangun oleh Lee Chong Wei. Satu pukulan smash saja tidak akan cukup untuk menembus pertahanannya, tapi dibutuhkan serangan bertubi - tubi dan bervariasi agar bisa mendapatkan poin dari Lee Chong Wei.

Lee Chong Wei sering memperagakan teknik - teknik bertahannya yang oleh sebagian orang dianggap mustahil. Pukulan yang seharusnya sudah dapat dikonversi jadi poin oleh lawan tapi oleh Lee Chong Wei jusru dimentalkan mentah - mentah dan malah berbalik menjadi poin dari Lee Chong Wei.

Tipe Pemain Pekerja Keras, Displin dan Konsisten.
Lee Chong Wei adalah pemain yang cukup displin dalam menjaga performanya. Hal ini dibuktikan dengan selalu tampil konsisten setiap kali mengikuti turnamen baik itu tingkat domestik maupun tingkat internasional. Jarang sekali mendapati Lee Chong Wei kalah dibabak awal turnamen, yang ada malah sering tampil di partai final hampir setiap turnamen yang diikutinya.

Di partai final Piala Thomas 2012, saat melawan Lin Dan pun sebenarnya ia sedang dalam kondisi cedera bahu parah. Tapi oleh Lee Chong Wei tetap memaksakan diri untuk meladeni reli - reli panjang melawan Lin Dan, poin pun tidak terlalu jauh meski pada babak kedua memutuskan untuk pada akhirnya Lee Chong Wei mengambil keputusan untuk retired karena tidak lagi mampu mengatasi rasa sakit dibahunya.
Cedera bahu yang membuatnya kehilangan kesempatan merebut gelar Piala Thomas 2012

Gelar 'Datuk' Bagi LCW
Sedangkan Lee Chong Wei mendapat sebutan ‘Datuk’, titel Malaysia yang disematkan sebagai tanda Pahlawan negeri Jiran itu. Pemerintah Negeri Jiran memberikan gelar Datuk karena Lee Chong Wei berhasil membawa satu medali perak bagi Malaysia di Olimpiade 2008 lalu. Ini merupakan medali perak kedua bagi Malaysia dan medali keempat bagi Malaysia di Olimpiade.


Nama                         : Lee Chong Wei
Tempat, Tanggal Lahir: Penang, Malaysia. 21 Oktober 1982
Tinggi                         : 174 cm (5 feet 8.5 inches)
Berat Badan               : 60kg (130 lb)
Pegangan Rake          : Kanan







Referensi : duaribuan.wordpress.com
Foto : photobucket.com, msn.com, forum.detik.com

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Para Otodidaker's bisa berkomentar seperti saran, kritik, atau kamu ingin menambahkan juga bisa, dan segala tindakan SPAM akan dihapus seperti:

--> Kata kotor
--> Menyinggung
--> Mengumpat atau mengandung SARA