Lin Dan yang menggunakan raket Li-Ning saat menjuarai Thomas Cup 2012.
Tim Bulutangkis China Juara Thomas & Uber Cup 2012 dan seantro rakyat china juga ikut berbangga karena negaranya mampu bersaing dengan Indonesia dalam hal rekor juara 5 kali berturut - turut. Dan itu bukan satu - satunya kebanggaan yang mereka dapatkan, akan tetapi industri perbulutangkisan China juga semakin populer dan mampu bersaing dengan industri bulutangkis dari negeri lain.
Ambil contoh saja, Li-Ning. Sebuah merek made in China yang memproduksi khusus peralatan olahraga yang tingkat popularitasnya yang sejalan lurus dengan prestasi peningkatan prestasi tim bulutangkis China.
Jika anda sering melihat pebulutangkis juara dunia sekelas Lin Dan, Chen Jin, Cheng Long ataupun Tunggal Putri Wang Yihan di TV rumah, maka mata anda pasti melihat raket yang mereka gunakan. Ya..tidak salah lagi itu raket khusus buatan Li-Ning. Lalu dengan sendirinya akan muncul anggapan bahwa raket Li-Ning itu bagus karena digunakan oleh para juara dunia dan tentunya mereka tidak asal pilih saja.
Bayangkan jika ratusan bahkan ribuan orang yang beranggapan sama dengan anda, tentu ini akan membuat Li-Ning semakin dikenal dan ingin dipakai oleh orang. Jadi anda jangan heran jika ada teman anda yang bermain memakai raket Li-Ning lalu membanggakan raketnya kepada anda.
Perkembangan industri olahraga China khususnya bulutangkis bisa meningkat begitu tajam juga karena adanya dukungan dari pemerintahnya sendiri. Pemerintah China tidak segan - segan menyalurkan bantuan anggaran untuk menghidupkan industri alat olahraga lokal agar mampu bersaing dengan produk - produk luar negri.
Berbagai alat olahraga yang diproduksi oleh Li-Ning
Popularitas yang naik dan dukungan anggaran dari pemerintah dibalas oleh para pelaku industri alat olahraga dengan berlomba - lomba meningkatkan mutu kualitas produknya dan pemasarannya sehingga eksistensinya tetap terjaga bahkan bukan tidak mungkin Li-Ning bisa menggeser Yonex sebagai penjual alat olahraga bulutangkis nomor wahid dunia.
Bukan hanya bulutangkis, tapi Li-Ning juga merambah ke alat olahraga Basket.
Lalu bagaimana dengan di Indonesia? industri alat olahraga khususnya bulutangkis itu sebenarnya ada. Sebut saja Astec yang digawangi oleh Alan Budikusuma ataupun Flypower dibawah manajemen Harianto Arby. Tapi pertumbuhan pasar mereka begitu lambat dan kurang mendapat support dari pemerintah Indonesia.
Foto : fastcompany.com; peaksneakers.com
0 komentar:
Posting Komentar
Para Otodidaker's bisa berkomentar seperti saran, kritik, atau kamu ingin menambahkan juga bisa, dan segala tindakan SPAM akan dihapus seperti:
--> Kata kotor
--> Menyinggung
--> Mengumpat atau mengandung SARA