Minggu, 27 Mei 2012

Sampai Kapan, Super Dan?


AFP/Liu Jin
Wuhan - Di umur 28 tahun Lin Dan sudah mendapat semua yang bisa dia raih sebagai seorang pebulutangkias. Masih di usia emas, Super Dan mulai memikirkan kapan akan berhenti memperkuat China.

Menyusul sukses China mempertahankan Piala Thomas, Lin Dan total sudah lima kali mengangkat piala lambang supremasi beregu putra tersebut. Itu cuma salah satu raihan hebat yang dia punya karena total sudah 49 gelar dia menangi sebagai pemain tungal.

Pria kelahiran Longyan, Fujian, China, 14 Oktober 1983 itu juga sudah empat kali jadi juara dunia. Itu belum termasuk masing-masing satu emas Asian Games dan Olimpiade nomor tunggal putra plus juara Asia 2010 dan 2011.

Meski saat ini masih kalah dari Lee Chong Wei di rangking dunia, Lin Dan tetap dianggap sebagai salah satu yang terbaik di jagad bulu tangkis dalam tujuh tahun terakhir. Telah menjadi bintang sejak masih berusia muda, Lin Dan tak tahu hingga kapan dia akan terus membela timnya.

"Setiap pemain terus berkembang seiring waktu. Saya tak tahu berapa kali lagi bisa tampil di Piala Thomas seperti ini. Seperti Anda tahu, Taufik (Hidayat) sudah memutuskan untuk berhenti (membela tim Thomas Indonesia) tahun ini," sahut Lin Dan dalam konferensi pers usai China mengalahkan Korea Selatan 3-0 di Wuhan Gymnasium Sport Center, Wuhan, Minggu (27/5/2012).

Tak diketahui apakah ini berarti Lin Dan tak akan memperkuat Tim Thomas China di penyelenggaraan 2014. Saat itu usia Lin Dan akan menyentuh angka 30, tidak lagi muda untuk ukuran seorang pebulutangkis.

"Dalam tiga bulan ke depan ada Olimpiade, saya ingin tampil bagus di sana. Selain itu ada juga Thailand dan Indonesia terbuka," lanjut Lin Dan menyoal target jangka pendeknya.

Di kesempatan yang sama, Lin Dan juga menekankan pentingnya buat seluruh tim memberikan kesempatan buat pemain muda unjuk kemampuan. Karena hanya dengan begitulah bulutangkis dunia disebutnya akan terus berjalan.

"Pertandingan yang menurut saya paling impresif di sepanjang turnamen ini adalah menghadapi Malaysia di fase grup, saya menghadapi pemain muda (Liew Daren). Pemain muda butuh pengalaman dan jam terbang. Harus diberi banyak kesempatan bermain agar pemain muda itu bisa melanjutkan bulutangkis," tuntas dia.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Para Otodidaker's bisa berkomentar seperti saran, kritik, atau kamu ingin menambahkan juga bisa, dan segala tindakan SPAM akan dihapus seperti:

--> Kata kotor
--> Menyinggung
--> Mengumpat atau mengandung SARA