AFP
Tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat (kiri), bersalaman dengan pemain China, Lin Dan.
LONDON, Kompas.com - Juara bertahan tunggal putra, Lin Dan berpeluang bertemu musuh bebuyutannya, Taufik Hidayat di babak 16 besar bulu tangkis Olimpiade London.
Lin Dan peraih emas di Olimpiade Beijing akan menghadapi pemain Irlandia, Scott Evans dalam pertandingan grup. Jika lolos ia akan berhadapan dengan Taufik Hidayat yang merupakna peraih emas tunggal putra di Olimpiade Athens 2004.
Persaingan Lin Dan dan Taufik Hidayat pernah menjadi berita utama pada pertengahan dekade 2000-an. Persaingan kedua pemain ini bukan hanya berlangsung di lapangan, namun juga di luar lapangan.
Taufik yang kini telah berusia 30 tahun, mengalahkan Lin Dan -kini 29- pada kejuaraan dunia 2005. Taufik juga mempersembahkan medali emas Asian Games di Qatar pada 2006.
Namun Taufik gagal mempertahankan medali emas Olimpiade di Beijing 2008. Ia tersingkir di babak kedua setelah sakit karena terserang demam berdarah. Di London, Taufik bergabung dengan pemian Spanyol, Pablo Abian dan Petr Koukal.
Bagi Taufik, ini semacam swan song, pembuktian terakhir kali di ajang Olimpiade.
LONDON, Kompas.com - Juara bertahan tunggal putra, Lin Dan berpeluang bertemu musuh bebuyutannya, Taufik Hidayat di babak 16 besar bulu tangkis Olimpiade London.
Lin Dan peraih emas di Olimpiade Beijing akan menghadapi pemain Irlandia, Scott Evans dalam pertandingan grup. Jika lolos ia akan berhadapan dengan Taufik Hidayat yang merupakna peraih emas tunggal putra di Olimpiade Athens 2004.
Persaingan Lin Dan dan Taufik Hidayat pernah menjadi berita utama pada pertengahan dekade 2000-an. Persaingan kedua pemain ini bukan hanya berlangsung di lapangan, namun juga di luar lapangan.
Taufik yang kini telah berusia 30 tahun, mengalahkan Lin Dan -kini 29- pada kejuaraan dunia 2005. Taufik juga mempersembahkan medali emas Asian Games di Qatar pada 2006.
Namun Taufik gagal mempertahankan medali emas Olimpiade di Beijing 2008. Ia tersingkir di babak kedua setelah sakit karena terserang demam berdarah. Di London, Taufik bergabung dengan pemian Spanyol, Pablo Abian dan Petr Koukal.
Bagi Taufik, ini semacam swan song, pembuktian terakhir kali di ajang Olimpiade.
Artikel Terkait:
Berita
- China dan Korea Selatan Berbagi Perunggu
- Lin Dan Juara Olimpiade Lagi, Lee Chong Wei Kecewa Lagi
- Ahsan/Bona Ingin Kalahkan Ganda Korea
- Kerja Keras yang Terbayar
- Tim Bulu Tangkis Tidak Ikut Defile Pembukaan
- Lawan Berat Menanti Simon dan Taufik di Olimpiade
- Simon cs Mulai Berlatih di Wembley
- Liliyana Akui Hasil Undian Cukup Berat
- Kata Kuncinya Disiplin
- Emas pada Hari Ke-13
0 komentar:
Posting Komentar
Para Otodidaker's bisa berkomentar seperti saran, kritik, atau kamu ingin menambahkan juga bisa, dan segala tindakan SPAM akan dihapus seperti:
--> Kata kotor
--> Menyinggung
--> Mengumpat atau mengandung SARA