AFP
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan (kanan), dan Bona Septano.
LONDON, Kompas.com - Ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano bertekad untuk mengalahkan Koo Sung Hyun/Yoo Yeon Seong asal Korea, pada babak penyisihan grup B Olimpiade London 2012.
Ahsan/Bona ternyata masih menyimpan rasa penasaran untuk bisa menaklukkan ganda putra peringkat empat dunia tersebut. Pasalnya, setelah lima kali bertemu, Ahsan/Bona tercatat belum pernah sekalipun mengalahkan Koo/Yoo.
“Kali ini harus menang melawan Koo/Yoo. Sebetulnya kami beberapa kali hampir menang dan sudah leading, tapi akhirnya selalu kalah di poin kritis” ujar Bona yang ditemui di sela-sela latihannya pagi ini.
Bona menambahkan bahwa pasangan Korea ini memiliki permainan yang stabil, seperti diutarakannya, ia dan Ahsan kerap kalah di saat-saat kritis.
“Koo/Yoo lebih stabil dan memiliki ketahanan yang baik. Jika ingin menang dari mereka kami harus memiliki ketahanan yang lebih lagi, serta bisa mengambil irama permainan” tambah Bona.
Selain Koo/Yoo, Ahsan/Bona juga berada satu grup dengan pasangan ganda putra asal Thailand, Bodin Issara/Maneepong Jongjit, dan Adam Cwalina/Michal Logosz dari Polandia. Jika berhasil mengalahkan lawan-lawannya di grup B, maka perjalanan Ahsan/Bona ke semifinal akan lebih ringan, keduanya otomatis akan terhindar dari unggulan kedua asal Korea, Lee Yong Dae/Jung Jae Sung yang kemungkinan menjadi juara grup D.
Kali ini harus menang melawan Koo/Yoo. Sebetulnya kami beberapa kali hampir menang dan sudah leading, tapi akhirnya selalu kalah di poin kritis
LONDON, Kompas.com - Ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano bertekad untuk mengalahkan Koo Sung Hyun/Yoo Yeon Seong asal Korea, pada babak penyisihan grup B Olimpiade London 2012.
Ahsan/Bona ternyata masih menyimpan rasa penasaran untuk bisa menaklukkan ganda putra peringkat empat dunia tersebut. Pasalnya, setelah lima kali bertemu, Ahsan/Bona tercatat belum pernah sekalipun mengalahkan Koo/Yoo.
“Kali ini harus menang melawan Koo/Yoo. Sebetulnya kami beberapa kali hampir menang dan sudah leading, tapi akhirnya selalu kalah di poin kritis” ujar Bona yang ditemui di sela-sela latihannya pagi ini.
Bona menambahkan bahwa pasangan Korea ini memiliki permainan yang stabil, seperti diutarakannya, ia dan Ahsan kerap kalah di saat-saat kritis.
“Koo/Yoo lebih stabil dan memiliki ketahanan yang baik. Jika ingin menang dari mereka kami harus memiliki ketahanan yang lebih lagi, serta bisa mengambil irama permainan” tambah Bona.
Selain Koo/Yoo, Ahsan/Bona juga berada satu grup dengan pasangan ganda putra asal Thailand, Bodin Issara/Maneepong Jongjit, dan Adam Cwalina/Michal Logosz dari Polandia. Jika berhasil mengalahkan lawan-lawannya di grup B, maka perjalanan Ahsan/Bona ke semifinal akan lebih ringan, keduanya otomatis akan terhindar dari unggulan kedua asal Korea, Lee Yong Dae/Jung Jae Sung yang kemungkinan menjadi juara grup D.
Kali ini harus menang melawan Koo/Yoo. Sebetulnya kami beberapa kali hampir menang dan sudah leading, tapi akhirnya selalu kalah di poin kritis
*kompas